Fai

Friday, July 3, 2015

Potret Senyumanmu

Gua lagi iseng buat puisi. Puisi atau kata-kata puitis ya? whatever-lah . Haha. Mungkin puisi ini cocok buat orang yang lagi jatuh cinta diam-diam sama orang lain :p yang lagi suka banget, tapi cuma bisa ngeliat orang itu dari kejauhan. Semoga nggak baper yaaa~

Kali itu , pertama mataku menemukanmu. sangat sulit untuk berkedip. apalagi berpaling.
Kamu memblokir daerah visual yang seharusnya bukan hanya ada kamu.
Cukup kamu yang mematungkan pandanganku. tapi senyum itu sungguh indah.
Fokus mataku tak lagi hanya melihat senyum itu. tapi memotret dan menyimpannya dalam memori.
Memori yang berisi kamu dan senyuman itu, tercetak dan tampak jernih diwajahku.
Wajah yang menunjukkan ketertarikan dengan senyum yang kamu miliki.
Keraguan dan Keyakinan datang ketika aku menyorotkan lensa mataku tepat ketika kamu tersenyum.
Ragu apakah refleks mataku melakukan hal yang benar?
Yakin bahwa kamu sadar kalau aku memperhatikanmu.
Bolehkah aku membalas senyumanmu dalam imajinasiku?
Imajinasi yang menganggap senyum indah itu diberikan untukku.
Tingkahku tak beraturan ketika pandanganku tertangkap oleh kedua bola matamu.
Seakan-akan ia diborgol. sungguh, yang kurasa hanya kegelisahan.
Gelisah dan takut jika kamu merasa tak nyaman dengan perbuatan konyolku
Mungkin kita tak cukup dekat untuk saling menyukai.
Tapi, kita tak cukup jauh pula untuk saling tidak mengetahui.
Jarak memberitahuku bahwa rasa suka sedang berpihak padaku,
Bukan kepadamu, bahkan bukan kita berdua.
Senyumanmu simbol kekagumanku.
Melihatnya, seperti teduh cahaya bintang diangkasa,
Yang hanya dapat kulihat dari jauh tanpa bisa ku memilikinya.

2 Juli 2015

No comments:

Post a Comment